EVOLUSI PROKARIOT, PROTISTA, MUNCULNYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERKEMBANGAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
EVOLUSI PROKARIOT, PROTISTA, MUNCULNYA
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
DAN PERKEMBANGAN KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
Oleh :
Kelompok VI (Empat)
1.
Anisa Ika Pratiwi (911.06.0008)
2.
Ayu Annisa Riska A. (911.06.0069)
3.
Elfri Syaputra (911.06.0032)
T. Biologi-C / Smt. VI (Enam)
Dosen Pembimbing : Andri Jaya Kesuma, S.Si
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
2012
LAMPUNG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prokariot berperan
dalam pembentukan kondisi bumi hingga sekarang. Akumulasi O2 atmosfer berasal
dariaktivitas fotosintesiss ianobakter 2.5 milyar tahunyang lalu, sedangkan
prokariot tertua hidup3.5 milyar tahunyang lalu.
Prokariot ditemukan diberbagai lingkungan ekstrem dingin, panas, asam, atau
basa yang tidak cocok bagi eukariot. Prokariota adalah organisme pertama, dan
bertahan hidup sampai sekarang sebagai organisme hidup yang paling luas tempat
hidupnya dan paling banyak jumlahnya. Prokariota seringkali hidup dalam
asosiasi yang dekat dengan sesamanya dan dengan eukariota, dalam hubungan yang
kita sebut simbiosis. Kasus simbiosis yang secara historis paling penting
adalah berkembangnya mitokondria dan kloroplas dari prokariota menjadi organel
didalam sel-sel inang yang lebih besar. Dengan demikian hewan, tumbuhan, fungi,
dan protista kemungkinan berkembang dari penggabungan simbiotik sel-sel nenek
moyang.
1.2 Tujuan
Mengetahui evolusi prokariot, protista, munculnya keanekaragaman
makhluk hidup dan perkembangan klasifikasi makhluk hidup
BAB II
PEMBAHASAN
·
Bakteria dan Arkhea merupakan dua cabang utama evolusi prokariota.
Klasifikasi
prokariota dalam dua domain, yaitu bakteria dan arkhea, dan semua eukariota
dalam domain ketiga, yaitu eukarya, menandakan bahwa organisme itu kemungkinan
telah mengevolusikan tiga garis keturunan yang independen satu sama lain selama
jangka waktu 1,5 milyar tahun.
Prokariota
adalah organisme pertama, dan bertahan hidup sampai sekarang sebagai organisme
hidup yang paling luas tempat hidupnya dan paling banyak jumlahnya. Prokariota
seringkali hidup dalam asosiasi yang dekat dengan sesamanya dan dengan
eukariota, dalam hubungan yang kita sebut simbiosis. Kasus simbiosis yang
secara historis paling penting adalah berkembangnya mitokondria dan kloroplas
dari prokariota menjadi organel didalam sel-sel inang yang lebih besar. Dengan
demikian hewan, tumbuhan, fungi, dan protista kemungkinan berkembang dari
penggabungan simbiotik sel-sel nenek moyang.
·
Struktur, Fungsi, dan Reproduksi prokariota
Prokariota secara umum adalah organisme bersel tunggal, meskipun
beberapa diantaranya membentuk agregat (kumpulan), koloni, atau suatu bentuk
multi selular tunggal. Sebagian besar prokariota berbentuk bulat(kokus),
batang(basilus), atau heliks (meliputi bakteri yang dikenal sebagai spiral dan
spirokaeta).
Bentuk prokariota yang
paling umum
a)
Prokariota cocci atau bulat,
terbentuk satu per satu,
pasangan(diplococci) atau kumpulan banyak sel (streptococci),dan kumpulan yang
mirip rangkaian buah anggur (staphylacocci).
b)
Prokariota berbentuk batang
atau bacilli (tunggal/bacillus),adalah bentuk yang paling umum hidup
soliter/menyendiri, tetapi beberapa bentuk batangitu tersususn dalam bentuk
rantai.
c)
Prokariota berbentuk heliks
meliputi spirilla dan spirokaeta
·
Hampir semua prokariota
memiliki dinding sel yang berbeda di luar membran plasmanya. Sebagian besar
dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang terdiri dari modifikasi gula-
gula yang diikat silangkan dengan polipeptida pendek yang berbeda dari satu
spesies ke spesies lain (dinding sel arkhaea tidak memiliki peptidoglikan).
Pengaruhnya adalah adanya sebuah jaringan molekuler tunggal yang membungkus dan
melindungi seluruh sel itu.
·
Banyak diantara prokariota
bersifat motil.
Bakter motil mendorong dirinya sendiri dengan menggunakan flagela,
menggunakan filamen mirip flagela yang berada didalam dinding sel (spirokaeta),
atau meluncur pada sekresi berlumpur. Dalam sautu lingkungan yang relatif
seragam, prokariota berflagela dapat bergerak secara acak, namun dalam suatu
lingkungan yang heterogen, banyak prokariota yang dapat melakukan taksis, yaitu
pergerakan menuju atau menjauh suatu rangsangan. Prokariota motil yang
berfotosintesis umumnya menunjukkan fototaksis positif, suatu prilaku yang
mempertahankan keberadaan prokariota dalam cahaya. Beberapa prokariota
mengandung deretan partikel magnetik kecil yang memungkinkan sel mengatur
orientasi sesuai dengan medan maghnet. Partikel itu dapat membantu sel
membedakan bagian atas dari bagian bawah serta menyebabkan prokariota bergerak
menuju sedimen yang kaya akan zat makanan pada dasar kolam dan laut dangkal.
Bentuk dan fungsi flagela prokariota:
Berbeda sama sekali dengan flagela eukariota, flagela prokariota
merupakan suatu struktur protein telanjang yang tidak memiliki mikrotubul.
Rantai protein globuler, flagelin, melilit pada pilinan yang rapat untuk
membentuk suatu kaitan melengkung, yang disisipkan kedalam suatu alat dibagian
dasar. Tersusun atas sekitar 35 protein yang berbeda, alat dibagian dasar
meliputi suatu sistem cincin dalam lapisan dinding sel (pada bakteri gram
negatif). Alat dibagian dasar –motor flagela- memutar filamen, yang mendorong
sel dengan jalan mendorong melawan medium bagian luar.
·
Organisasi seluler dan
genomik prokariota berbeda secara mendasar dari organisasi eukariotik.
Sel-se
prokariota tidak terbagi-bagi oleh membran internal. Genom prokariota adalah
sebuah molekul DNA melingkar yang tidak terbungkus oleh suatu membran.
Cincin-cincin terpisah yang lebih kecil disebut plasmid mengkode jalur
metabolik tertentu dan resistensi terhadap antibiotik pada beberapa spesies.
·
Populasi prokariota tumbuh dan
beradaptasi secara cepat.
Prokariota
tumbuh dalam hal jumlah dan ukuran koloni melalui pembelahan biner. Variasi
genetik terjadi melalui mutasi dan melalui transfer gen. Konjugasi yaitu
pemindahan gen-gen secara langsung dari satu prokariota keprokariota lainnya.
atau dengan cara transduksi viral yaitu pemindahan gen antarprokariota dengan
bantuan virus.
Prokariot berperan dalam
pembentukan kondisibumi hingga sekarang. Akumulasi O2 atmosfer berasal
dariaktivitas fotosintesiss ianobakter 2.5 milyar tahun yang lalu, sedangkan
prokariot tertua hidup3.5 milyar tahunyang lalu.
Gambaran
bumi dengan hamparan prokariot pada awal kehidupan 3.5 milyar tahun lalu (Campbell et al. 2006)
Prokariot
ditemukan diberbagai lingkungan ekstrem dingin, panas, asam, atau basa yang
tidak cocok bagi eukariot
Prokariot secara evolusi
dibedakan 2 domain : Arkaea dan Bakteri. Arkaeaa dalah pioneer untuk kehidupan.
Sekarang arkaea dijumpai dilingkungan ekstrem:
1.
Kadar
garam tinggi(ekstremhalofil)
Arkaea
fotosintetik seperti: Halobacteriumhalobium-pigmen penangkapen enrgi
matahari bakteriorodopsin, yang
memberikan warna ungu, tidak berklorofil.
Warna ungu arkaea fotosintetik dalam
tambak
2.
Suhu
tinggi (ekstremofil, hipertermofil), pH asam (asidofil), dan pH basa
(alkalofil).
Halofiltermoasidofil, contoh
arkaea Sulfolobus- warna hijau pada sumber air panas, hidup suhu80 ºC
dan pH 2, energi diperoleh dari mengoksidasi belerang.
Habitat arkaea hipertermofil
3.
Lingkungan
anaerob
Arkaeametanogen seperti Methanobacterium
penghasil gas metan yang hidup anaerob.
Rawa, salah satu habitat organism penghasil gas
metan
Perbedaan
antara bakteri dan arkaea
Bakteri
|
Arkaea
|
|
Peptidoglikan
Lipid membrane
Kepekaan anti biotic tertentu
Sekuen rRNA
RNA polymerase
Intron
|
Ada
Rantai C tidak bercabang
Dihambat
Unik
Kecil dan sederhana
Tidak ada
|
tidak ada
rantai C bercabang
tidakdihambat
beberapa sama dengan eukariot
kompleks,mirip eukariot
ada pada gen tertentu
|
Semua jenis utama nutrisi dan
metabolisme berkembang pada prokariota, yang merupakan organisme yang
metabolismenya paling beraneka ragam dibumi.
·
Prokariota dapat
dikelompokan kedalam empat katagori berdasarkan cara mendapatkan energi dan
karbon.
Fotoautotrof menggunakan energi cahaya, dan kemoautotrof
menggunakan bahan-bahan anorganik untuk mensintesis senyawa organik dari karbon
dioksida. Fotoheterotrof menggunakan energi cahaya dan memerlukan molekul
organik. Sebagian besar prokariota adalah kemoheterotrop, yang memerlukan
molekul organik sebagai sumber karbon dan sumber energi. Aerob obligat
memerlukan O2, anaerob obligat teracuni oleh O2, dan
aerob fakultatif dapat bertahan hidup dengan atau tanpa O2 .
·
Cara – cara utama memperoleh
nutrient
Cara
Menperoleh Nutrisi
|
Sumber
Energi
|
Sumber
Karbon
|
Jenis
Organisme
|
Autotrof
|
|||
Fotoautotrof
|
Cahaya
|
CO2
|
Prokariota
fotosintetik, termasuk sianobakter, tumbuhan, protista tertentu.
|
Kemoautotrof
|
Bahan
kimia anorganik
|
CO2
|
Prokariota
tertentu (misalnya, sulfolobus)
|
Heterotrof
|
|||
Fotoheterotrof
|
Cahaya
|
Senyawa
organic
|
Prokariota
tertentu
|
Kemoheterotrof
|
Senyawa
organik
|
Senyawa
organik
|
Sebagian
besar prokariota dan protista, fungi, hewan, beberapa tumbuhan.
|
·
Evolusi metabolisme
prokariota merupakan penyebab sekaligus akibat dari lingkungan dibumi yang
berubah.
Prokariota
pertama kemungkinan adalah kemoautotrof yang mendapatkan energi dari reaksi
yang melibatkan bahan kimia anorganik. Prokariota fotosintetik awal menggunakan
pigmen dan tenaga cahaya fotosistem untuk mengfiksasi karbon dioksida, yang
membebaskan O2 sebagai hasil sampingan. Hal ini secara drastis
mengubah atmosfer bumi awal dan mempengaruhi evolusi biologis selanjutnya.
Sebagian besar prokariot bersifat
kemoheterotrof, contoh Escherichia coli. Bakteri fotoautotrof contoh: Sianobakter, bakteri fotosintetik ungu,
bakteri fotosintetik hijau.
Dua hipotesis tentang asal mula metabolisme energi.
Kedua skenario di atas
mempostulatkan bahwa penggunaan ATP sebagai alat ukur energi berevolusi sangat
tinggi.
a. Dalam satu skenario, suatu kemoheterotrof awal hidup dengan
menggunakan ATP dan senyawa organik lain ayang diserap dari lingkungannya.
Skenario ini beranggapan bahwa sel pertama hidup dalam sup molekul organik yang
dihasilkan secara abiotik. Perombakan secara enzimatis senyawa organik itu
menghasilkan energi dan karbon.
b. Suatu skema yang berbeda, tetapi lebih masuk akal, mengemukakan
bahwa cara memperoleh energi melalui metabolisme yang paling awal adalah
kemoautotrofik, yaitu sel-sel nenek moyang yang mendapatkan karbon dari CO2
dan mensintesis ATPnya sendiri melalui suatu mekanisme kemiosmotik sederhana.
Pada model yang ditunjukkan ini, enzim dari
kemoautotrof meningkatkan reaksi kimia senyawa anorganik sederhana
seperti FeS dan H2S, yang sangat melimpah pada bumi purbakala.
Hidrogenase (bola abu-abu), suatu enzim yang terdapat dalam membran organisme
itu, merangkai pembebasan energi dari senyawa anorganikdengan pemisahan H2
dan dengan pemeliharaaan gradien proton(H+) melintasi membran
plasma. Selanjutnya, energi potensial dari gradien proton itu akan merangsang
sintesis ATP secara enzimatis
·
Protista adalah eukariota
yang paling beragam.
Semua protista adalah eukariota, dan keanekaragaman protista
menggambarkan“eksperimen”berbeda dalam evolusi organisasi eukariotik. Sebagian
besar protista adalah uniseluler, tetapi ada juga yang berbentuk koloni dan
multiseluler sederhana. Protista ditemukan di air, hidup sebagai plankton,
menempati bagian dasar air yang selalu terendam, atau menempati tanah yang
lembab atau cairan tubuh organisme lain. Diantara semua eukariota, protista
secara nutrisi merupakan organisme yang paling beraneka ragam, karena ada
protista yang fotoautotrof, heterotrof, maupun miksotrof. Protista
memperlihatkan spektrum yang paling beraneka ragam dalam struktur dan
siklushidup diantara semua organisme yang diketahui.
·
Simbiosis terlibat dalam
munculnya eukariota dari prokariota.
Sistem endomembran eukariota mungkin berkembang dari pelipatan
kedalam yang terspesialisasi pada membran plasma prokariota nenek moyang.
Kloroplas dan mitokondria secara berturut-turut adalah keturunan sinobakteri
dan prokariota aerobik heterotrof, yang tinggal didalam sel-sel eukariota yang
sedang berkembang.
Filogeni Prokariota
Sistematika molekuler mengarah kesuatu klasifikasi filogenik
prokariota. Prokariota dari domain arkhea hidup dalam lingkungan ekstrim yang
merupakan sisa-sisa dari kondisi bumi primordial. Sebagian besar prokariota
merupakan anggota domain bakteria.
Sistem dan
filogeni protista
·
Taksa monofiletik muncul
dari penelitian modern dalam sistematika protista.
·
Kesepakatan umum diantara
para ahli biologi yang mengklasifikasikan eukariota yang secara tradisional
disebut protista dalam suatu kindom tunggal tidak mencerminkan filogeni. Hal
itu telah mendorong munculnya usulan alternatif, seperti sistem delapan
kingdom. Taksa monofiletik awalnya muncul dari penelitian dan perdebatan yang
berlangsung akhir-akhir ini. Calon kingdom Euglenozoa, alveolata, stramenopila,
dan rodophyta adalah minofiletik.
o Klasifikasi Tradisional
Protista
Protista pertama kali di
usulkan oleh Ernst Haeckel, secara tradisional protista digolongkan menjadi
beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih tinggi
yaitu protista yang menyerupai hewan (protozoa), protista yang menyerupai
tumbuhan (algae), dan protista yang menyerupai jamur (jamur lender , jamur
air). Dulu bakteri juga dianggap dalam sistem tiga kerajaan (animalia,
plantaetermasuk jamur dan protista). Namun kemudian bakteri dipisah dari protista
setelah diketahui bahwa ia adalah prokariotik.
Protozoa, protista yang
menyerupai hewan hamper semuanya protista bersel satu. Berdasarkan
pergerakannya protozoa dikelompokkan menjadi:
·
Flagellate yang bergerak
dengan flagel. Contoh : Trypanosoma
·
Amoeboida yang bergerak
dengan Pseudopodia (kaki semu), contohnya Amoeba
·
Cilliata yang bergerak
dengan silia (rambut getar). Contoh Paramaecium
·
Sporozoa yang tidak memiliki
alat,beberapa mampu membentuk spora .contoh Toxoplasma
Algae (Protista yang mirip tumbuhan)
Algae mencakup semua
organism bersel satu maupun banyak yang memiliki kloroplas :
·
Algae hijau, yang memiliki
hubungan dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contohnya Ulva
·
Alga merah, mencakup banyak
alga laut, contohnya Porphyra
·
Heterokontophyta, meliputi
gsnggsng coklat dan lainnya. Contohnya Macrocystis
Protista menyerupai jamur
Beragam organism dengan
organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka
memproduksi sporangia. Ini meliputi jamur lender dan jamur air.
·
Anggota calon kingdom
arkhaezoa tidak memiliki mitokondria dan dapat mewakili garis keturunan awal
eukariotik.
Giardia
dan arkhaezoa lain, yang tidak memiliki mitokondria, menunjukkan garis
keturunan eukariotik yang paling kuno. Organisme dalam garis keturunan tersebut
kemungkina tidak pernah memiliki mitokondria atau mungkin juga pernah
memilkinya namun kehilangan organel tersebut dalam perjalan evolusi.
·
Calon kingdom euglenozoa
mencakup flagelata autotrofik dan heterotrofik.
Euglenozoa
meliputi euglenoid (exp: euglena), yang memiliki ciri khas kantong anterior
tempat bagian dasar flagela berada, dan kinetoplastida, parasit dengan satu
mitokondria besar dan berhubungan dengan organel yang mengandung DNA.
·
Rongga( alveoli)
subpermukaan adalah ciri khas calon kingdom alveolata.
Alveolata meliputi dinoflagelata yang bergerak dalam
gerakan berputar dengan bantuan denyutan flagela; apikompleksa, parasit dengan
siklus hidup kompleks yang ditandai dengan tahapan seksual dan aseksual yang sering kali memerlukan
dua atau lebih spesies inang; dan siliata, yang menggunakan silia untuk
bergerak dan mengambil makanan, dan merupakan salah satu sel yang paling
kompleks.
·
Suatu kumpulan eukariota
multiseluler yang beraneka ragam bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki
semu).
Rhizopoda
(amoeba uniseluler dan kerabatnya) bergerak dengan bantuan penjuluran seluler
yang disebut pseudopodia. Aktinopoda
(heliozoa dan radiolaria) memiliki pseudopodia yang kecil dan menyerupai berkas yang disebut aksopodia yang
membantu mereka mengapung dan mencari makan. Sebagian besar foram laut memiliki
cangkang berpori tempat untai sitoplasma menjulur.
·
Jamur lendir memiliki
adaptasi struktural dan siklus hidup
yang meningkatkan peran ekologisnya sebagai pengurai.
Jamur
lendir plasmodial menangkap makanan dengan bantuan suatu plasmodium amoeboid
yang mampu berdiferensiasi menjadi sporangia yang bereproduksi secara seksual
ketika kelembapan atau makanan berkurang. Jamur lendir seluler adalah organisme
haploid dengan siklus hidup yang
meliputi suatu tahapan amoeboid multiseluler yang membentuk tubuh buah
aseksual.
·
Diatom, alga pirang, alga
coklat, dan jamur air adalah anggota calon kingdom stramenopila.
Stramenopila
adalah suatu kelompok fotoautotrof dan heterotrof yang sangat beraneka ragam,
disatukan oleh sistematika molekuler, flagela yang memiliki penjuluran yang
menyerupai rambut, da kloroplas yang kemungkinan berasal dari sel eukariotik
endosimbiotik. Diatom (bacillariophyta) pada umumnya adalah organisme
unuseluler dengan dinding silika mirip gelas yang unik. Alga pirang
(Chrysophyta) adalah plankton air tawar dan air laut bigflagela. Oomycota
(jamur air, karat putih, dan jamur berbulu halus) adalah heterotrof dengan
diding sel selulosa dan tahapan bigflagela dalam siklus hidupnya. Alga coklat
(Phaeophyta) adalah multiseluler dan umumnya hidup dilaut, mencakup kelp.
Sebagian besar spesies menunjukkan beberapa jenis pergiliran generasi.
·
Adaptasi struktural dan
biokimiawi membantu rumput laut bertahan hidup dan bereproduksi dipesisir laut.
Rumput
laut meliputi spesies alga coklat, alga merah,
dan alga hijau yang hidup dilaut dan membentuk thallus. Semuanya
beradaptasi dengan baik untuk kehidupan dengan turbulensi yang hebat dipinggir
laut.
·
Beberapa alga memiliki
siklus hidup dengan pergiliran generasi multiseluler haploid dan diploid.
·
Alga merah (calon kingdom
rodophyta) tidak memiliki flagela.
Alga
merah sebagian besar adalah multiseluler dan sebagian besar adalah organisme
laut, alga merah memiliki pigmen asesori merah bernama fikoeritrin.
·
Alga hijau dan tumbuhan
kemungkinan memiliki nenek moyang fotoautotrofik yang sama.
Nenek
moyang bersama alga hijau barang kali muncul dari suatu asosiasi endosimbiotik
antara eukariota heterotrofik berflagela dengan suatu sianobakteri.
·
Multiselularitas muncul
secara independen beberapa kali.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, reece-mithchell. 2000. Biologi Edisi Lima-Jilid II.
Jakarta : Erlangga
http://www.docstoc.com/docs/79601600/Evolusi-Prokariot-Protista-dan
Tumbuhan (diakses pada tanggal 14 Maret 2012, pukul 22.00 WIB)
http://www.google.co.id/url?q=http://www.scribd.com/doc/74303529/3/A-Evolusi-Prokariot&sa=U&ei=oSNiT6_fIM2qrAeVnKmMCA&ved=0CCEQFjAH&sig2=7-HWUAGRw3DqhCly-D2M8Q&usg=AFQjCNHDLmucL_ywka7HEoh_PcY0ICFRGw
(diakses pada tanggal 14 Maret 2012, pukul 22.00 WIB)
http://www.docstoc.com/docs/46437606/ciri-protista ( diakses pada tanggal 15 Maret 2012, pukul 20.00 WIB)
Komentar
Posting Komentar